Casey Stoner
Casey Stoner
RMOL. Pebalap Repsol Honda, Casey Stoner kian dekat menuju gelar juara dunia MotoGP keduakalinya. Namun, kesiapan mental pebalap asal Australia ini mulai dipertanyakan.
Hal itu diungkapkan pengamat MotoGP, Ewan McGregor seÂperti dilansir Smh.com.au. BahÂkan, McGregor sampai membuat film dokumenter mengenai menÂtal balapan Stoner.
Film dokumenter itu sendiri berÂjudul ‘Fastest’. Dalam bagian film tersebut, McGregor memaÂsukkan sebuah insiden saat StoÂner memutuskan tidak mengikuti salah satu balapan MotoGP 2009 yang lalu.
Stoner dikabarkan sempat munÂtah dalam helm dan demi keÂselamatan pebalap lain, dia meÂmutuskan untuk meningÂgalÂkan lintasan. Salah seorang reÂporÂter veteran mengatakan; “SaÂlah satu hal yang perlu pertaÂnyakan adalah mental balapan StoÂner,†ujarnya.
Kabar muntahnya Stoner diÂamini sendiri. Dia mengaku saat itu sedang dalam kondisi tidak fit. “Pada musim 2009, saya meÂmang sakit, masalah ini cukup serius dan menghancurkan saya. Tapi, ada beberapa orang yang tidak perÂcaya. Mereka tidak perÂcaya, jadi mulai berpikir ini berÂkaitan deÂngan mental,†kata Stoner.
Meski diserang soal mental, Stoner tetap yakin bisa memÂberikan yang terbaik di Sirkuit Phillip Island, Australia yang juÂga tanah kelahirannya.
“Saya akan selalu kembali leÂbih tangguh dan kuat dari seÂbeÂlumnya. Jika ini bukan masalah mental, maka saya tidak tahu apa masalahnya,†ujar bekas pebalap Ducati ini.
“Pada musim 2008, tidak ada kaitannya dengan mental juara. Kami tidak hanya menemukan paket yang tepat di Ducati. KeÂmudian, pergelangan tangan saÂya bermasalah dan mereka mulai berpikir itu berkaitan dengan menÂÂtal,†kata pebalap berusia 25 tahun ini.
Sementara itu, juara bertahan Jorge Lorenzo mengaku kesulitÂan untuk membendung jalan Stoner untuk meraih gelar juara. Pebalap Yamaha ini hanya bisa menunda pesta perayaan Stoner meraih gelar.
Wajar bila Lorenzo ragu deÂngan kansnya mempertahankan gelar juara. Soalnya, saat ini LoÂrenzo tertinggal 40 poin dari sang pimÂpinan puncak klaseÂmen, Stoner. “Ini sudah terlambat. BahÂkan, jiÂka saya berhasil meÂnang dalam tiÂga lomba tersisa terÂmasuk AusÂtralia, itu tidak akan membuat saya dapat mempertahankan geÂlar juara,†kata Lorenzo.
“Saya harus berdoa Stoner tiÂdak finis di peringkat kedua pada setiap lomba tersisa, dan dalam pikiran saya, tidak mungkin hal seperti ini terjadi, kecuali ada seÂsuatu hal yang aneh,†ujar peÂbalap asal Spanyol ini.
Ya, peluang Lorenzo untuk memÂpertahankan gelar juara meÂmang sangat kecil sekali. DengÂan tiga lomba tersisa, juara MoÂtoÂÂGP 2010 itu harus memenangi seÂmuanya. Namun, Lorenzo saÂdar sulit melakukan hal itu.
Di tempat terpisah, rider San Carlo Honda Gresini, Marco SiÂmoncelli mengaku percaya diri bisa naik podium di GP Australia akhir pekan ini. Di Sirkuit MoÂtegi, pebalap berambut kribo itu tampil memukau dengan berhaÂsil finis di posisi keempat. PadaÂhal, pebalap asal Italia itu menÂdapat penalti karena melakukan jump start.
“Kini, saya merasa termotivasi dan siap bertarung lagi di Phillip Island,†tegas Simoncelli di AutoÂsport.
Simoncelli mengawali musim ini dengan menjanjikan setelah menempati start bagus di bebeÂrapa balapan beruntun. Sayang, dia baru merasakan satu kali naik podium (ketiga), karena kerap terÂjatuh yang membuatnya terceÂcer di posisi belakang. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05