Besok, PSSI Panggil Boaz & Ricardo

RMOL. Komdis Disiplin PSSI akan mengundang Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy, Ju­mat (7/10) berkaitan dengan pe­nolakannya untuk ber­ga­bung dengan timnas senior.  Ke­dua pemain tersebut meno­lak gabung dengan Timnas In­donesia dengan alasan yang ber­beda.

Jumat mereka akan dipang­gil untuk mempertanggung­ja­wabkan alasan gak kunjung ga­bung training center (TC) Pa­sukan Garuda jelang lawan Qatar di Pra-Piala Dunia 2014.

Penanggung jawab Timnas yang juga Ketua Komisi Di­sip­lin PSSI Bernhard Lim­bong menegaskan tetap akan menindaklanjuti kasus peno­la­kan  Boaz dan Ricardo.

“Kita panggil Jumat nanti. Kita lihat alasan mereka apa. Ji­ka alasan masuk akal ya cu­kup dengan warning tapi ka­lau berbelit-belit ya ada sanksi yang harus ditanggung,” tegas Limbong kepada wartawan di Kantor PSSI kemarin (4/10).

Dalam salah satu pasal Ko­de Disiplin PSSI, pemain yang menolak panggilan Timnas di­kenai sanksi sekurang-se­ku­rangnya hukuman enam bulan gak bisa main sepak bola di lingkungan PSSI atau denda Rp 100 juta.

Pemain yang pernah men­dapat hukuman ini adalah Zae­­nal Arif yang pada Piala Asia 2007 lalu, kabur dari ho­tel Timnas menginap. Namun, akhirnya dia mendapat keri­nga­nan hukuman menjadi hu­ku­man percobaan.

Nah, biar kasus Boaz dan Ri­cardo beres Jumat nanti, Kom­dis tak hanya memanggil me­reka berdua. Keduanya akan di­dampingi Manajer Per­sipura  dan Manajer Timnas Ferry Ko­drat. Kedua manajer di­temukan juga biar terbuka se­mua masa­lah yang membelit di antara me­reka. Dengan begitu masa­lah akan jadi cair.

Limbong sudah komunikasi dengan mereka Minggu (2/10). Katanya, Boaz sedang kecape­kan setelah bela Persipura di AFC Cup lawan Arbil SC 27 Sep­­­tem­ber. Sementara Ricar­do deng­an alasan sudara meni­kah. Namun, yang jadi aneh di­mata Lim­bong, pemain Persi­pura yang tergabung dalam U-23 saja bisa langsung latihan pada 30 Sep­tem­ber di Ban­dung. Bahkan Boaz sempat ditawari istirahat de­ngan istri di Jakarta kalau mau.

“Artinya, kalau ada kemauan pasti datang. Apalagi Timnas sudah pasti butuh tenaga dia. Makanya, ini sudah jadi domain Komdis dan kami tetap akan berikan semacam pelajaran biar sebagai pembelajaran untuk pe­main muda. Bahwa hal-hal se­perti ini gak bisa diabaikan,” ingat anggota TNI dengan bin­tang satu itu.  [rm]