Berita

logo gki

Jemaat GKI Bukan Hadapi Umat Lain, Tapi Ketidakadilan

MINGGU, 02 OKTOBER 2011 | 12:13 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Meskipun mendapat tekanan keras dari para pendemo, polisi dan Satpol PP, jemaat GKI Taman Yasmin Bogor menolak dievakuasi oleh aparat dalam kebaktian pada Minggu (2/10). Sementara Pendeta Novita Susanto yang memimpin perjamuan kudus, menandaskan bahwa jemaat GKI Yasmin menjadi contoh bahwa iman itu ada dan sekaligus perlawanan kelompok minoritas dari ketidakadilan.

Jemaat GKI Yasmin yang mengadakan jamuan kudus dijepit di antara para pendemo serta polisi di bagian belakang dan Satpol PP. Namun situasi itu tidak menyurutkan hasrat kuat para jemaat untuk mengadakan perjamuan kudus. Bahkan mereka juga menolak untuk dievakuasi yang telah direncanakan oleh aparat dengan menyediakan bus. Para ibu juga turut aktif ambil bagian dengan melindungi Pendeta Novita Susanto serta seluruh peralatan yang dipergunakan untuk perjamuan kudus.

Keberanian dan perlawanan GKI Taman Yasmin nampak terlihat jelas sekalipun dalam kondisi terjepit dan terintimidasi.  Semangat yang muncul itu terungkap dalam khotbah pendeta Novita Susanto.


"Jemaat GKI menunjukkan semangatnya yang patut menjadi contoh bagi kita semua bahwa iman itu ada. Dengan iman itulah kita terus berjalan meski ada tekanan, penderitaan. Namun dengan saling melayani, pengorbanan bersama perjuangan ini tidak sia-sia," ujarnya.

Ditekankan bahwa yang dihadapi GKI Taman Yasmin bukanlah agama lain tetapi ketidakadilan. Berjuanglah senantiasa untuk melawan ketidakadilan.

Kemarin, Sabtu (1/10), GP Ansor dan ormas lain datang ke GKI Yasmin menyatakan dukungannya. Langkah GP Ansor ini diapresiasi oleh banyak kalangan sekalipun langkah tegas juga diharapkan dari Ansor sebagai garda terdepan dalam mengawal pluralisme dan kesaatuan Indonesia, sebagaimana ditunjukkan oleh almarhum Gus Dur. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya