Tommy Sugiarto
Tommy Sugiarto
RMOL.Gelar juara tunggal putra Indonesia Terbuka Grandprix Gold 2011 sudah dipastikan milik tuan rumah. Meski dipastikan meraih gelar, partai final Dionysius Hayom Rumbaka lawan Tommy Sugiarto bakal panas dan seru.
Pertarungan kedua pemaÂin muda itu bakal sarat gengsi. Hayom berstatus seÂbagai pemain Pelatnas CipaÂyung, sedangkan Tommy adalah non-pelatnas setelah keluar taÂhun lalu. Saat itu empat ada sedikit rasa tidak enak ketika Tommy keluar Pelatnas.
Tommy, putra bekas pebuluÂtangÂkis andalan Indonesia Icuk Sugiarto meraih tiket final seteÂlah mengalahkan juara bertaÂhan Taufik Hidayat dua game langÂsung, 21-10, 21-15 di GOR PaÂlaran, Samarinda, Kalimantan TiÂmur, kemarin.
Sedangkan, Hayom yang menÂjadi unggulan kedelapan leÂbih dulu lolos setelah mengaÂlahÂkan rekan senegaranya AlamÂsyah Yunus dalam pertarungan seÂngit 24-22, 20-22 dan 21-13.
“Saya puas dengan hasil ini. Sebab, memang sudah menjadi mimpi saya untuk mengalahkan dia (Taufik). Selama tiga kali pertemuan, baru kali ini saya berhasil mengalahkan Taufik,†kata Tommy kepada wartawan usai pertandingan.
Meski demikian, Tommy yang menjadi unggulan ketujuh, tidak merasa jumawa bisa mengalahÂkan Taufik. Bahkan, dia mengaÂku prestasinya selama ini juga baÂnyak dipengaruhi gaya perÂmaiÂnan juara Olimpiade Athena 2004 tersebut.
“Taufik selain seÂbagai senior, juga banyak mempengaruhi gaÂya permainan saya,†akunya.
Terkait persiapannya mengÂhaÂdapi Hayom di partai final, Tommy mengaku akan berupaya memaksimalkan kemampuanÂnya. “TDi final saya akan fokus untuk meraih gelar juara,†kata peraih gelar Taiwan Terbuka 2011 ini.
Duel Hayom dan Tommy hari ini (Minggu, 2/10) akan menjadi pertarungan ketiganya, setelah keduanya imbang 1-1. Tommy meÂnang di Indonesia Open SuÂper Series 2007, sedangkan HaÂyom menang Indonesia Grand Prix 2010.
“Terakhir saya bertemu dan kalah tahun lalu (2010) pada peÂremÂpatfinal Indonesia Open Grandprix Gold 2010,†katanya.
Di ganda campuran, Indonesia gagal menempatkan wakilnya di partai final setelah dua wakil Nova Widianto/Vita Marissa dan Yohannes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan tumbang di semiÂfinal.
Pasangan Nova/Vita kalah dari unggulan keempat China, Chen Xu-jin Ma 17-21, 21-16 dan 13-21. Sementara, Yohannes/Afiat terÂsingÂkir oleh unggulan ketujuh asal Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa 16-21 dan 18-21.
Di ganda putri, wakil IndoÂneÂsia satu-satunya pasangan AnneÂke Feinya/Nithya Krishinda juga kandas. Anneke/Nithya gagal seÂtelah dikalahkan duet asal China, Bao Yixin/Zhong Qianxin 17-21 dan 18-21. Kegagalan tuan ruÂmah lainnya juga dialami tungÂgal putri BelaeÂtrix Manuputi. BeÂlaetrix tersingÂkir setelah diÂtumbangkan pemaÂin Prancis, Hongyan PI melalui rubber set, 21-14, 17-21 dan 19-21. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28