ilustrasi/ist
ilustrasi/ist
Hal ini disampaikan saat bertemu dua Staf Khusus Presiden, Velix Wanggai dan Daniel Sparinga. Kedua staf khusus itu menemui demonstran di depan Istana Merdeka dan sempat naik ke mobil komando aksi serta menyapa para petani sambil menyampaikan salam dari SBY.
Selain perwakilan petani dari Jawa Tengah, perwakilan Serikat Petani Indonesia (SPI), Serikat Petani Pasundan (SPP), Indonesian Human Rights Comittee for Social Justice (IHCS), perwakilan petani dari Jawa Barat, Banten dan NGO serta elemen gerakan mahasiswa juga hadir dalam pertemuan dengan Velix dan Daniel.
"Kami menekankan perlunya Bapak Presiden agar segera mengesahkan PP Reforma Agraria, dan pembentukan komite adhoc untuk penyelesaian konflik agraria, " ujar jubir demonstran, Gunawan, usai pertemuan.
Kantor Staf Khusus Presiden berjanji akan menjembatani komunikasi antara SBY dengan ormas petani untuk menangani hal tersebut.
"PP Reforma Agraria merupakan alat bagi presiden agar tanah menjadi sumber kemakmuran bagi rakyat," ujar Velix Wanggai.
Menurut Daniel Sparingga, SBY memiliki komitmen kuat untuk meredistribusi sumberdaya produksi serta menekankan arti penting keterlibatan petani dalam menjawab krisis pangan, krisis energi dan krisis air.
Velix dan Daniel berjanji akan melaporkan hasil pembicaraan dengan demonstran dalam sidang kabinet minggu depan. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57