Berita

presiden sby/ist

Mengapa Polisi Menggasak Aksi 9/9?

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2011 | 12:30 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Kekecewaan terhadap represivitas polisi dalam menangani demo Pemuda Cinta Tanahair (Pecat), hari Jumat lalu (9/9) masih berlangsung hingga kini.

Polisi membubarkan dan merampas perangkat demonstran yang ingin menggunakan momentum ultah Presiden Yudhoyono untuk menyampaikan protes atas begitu banyak ketidakmampuan SBY Cs menjalankan roda pemerintahan. Sedianya dalam aksi itu Sembilan demonstran mengenakan topeng Pinokio dan Sembilan lainnya memakai topeng kepala kerbau.

Menurut rencana, demonstran yang dimotori Josep “Si Buya” Rizal itu akan akan berjalan dari Bundaran Airmancur di Jalan Thamrin menuju Istana Presiden. Tapi sebelum semuanya dimulai, polisi dari Polres Jakarta Pusat membubarkan dan merampas topeng Pinokio dan kepala kerbau.

“Tindakan polisi itu terlalu berlebihan. Para seniman aktivis bertopeng itu hanya ingin mengekpresikan kedongkolan masyarakat atas ketidakperdulian rezim Yudhoyono terhadap nasib rakyat, dan pembiaran atas merajalelanya korupsi di kalangan elit penguasa. Kenapa belum apa-apa sudah digasak polisi?” ujar koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi, kepada Rakyat Merdeka Online siang ini (Minggu, 11/9).

Adhie meminta Polri agar lain kali tidak berlebihan menghadapi anggota masyarakat yang mengekspresikan kejengkelannya kepada pemerintah Yudhoyono. Dia mempertanyakan mengapa polisi menggasak demonstran.

“Sesuai dengan mottonya, polisi seharusnya mengawal dan menjamin keamanan anggota masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya. Bukan membungkam suara kritis,” tambahnya. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya