aleksander pushkin
aleksander pushkin
...I loved you, and I probably still do,
And for a while the feeling may remain...
But let my love no longer trouble you,
I do not wish to cause you any pain.
I loved you; and the hopelessness I knew,
The jealousy, the shyness - though in vain -
Made up a love so tender and so true
As may God grant you to be loved again.
I Loved You
Alexander Sergeyevich Pushkin
SALAH satu tempat bersejarah di Jalan Arbat adalah kediaman sastrawan besar Rusia, Aleksander Pushkin yang hidup antara 1799 hingga 1837. Pushkin dan istrinya, Natalia Goncharova, tinggal di sebuah mansion berwarna biru yang masih berdiri hingga kini. Di seberang mansion biru itu pun masih berdiri patung Pushkin dan Natalia usai pernikahan mereka di Gereja Great Ascension yang tak jauh dari tempat itu.
Pushkin dipandang sebagai sastrawan besar Rusia bukan hanya karena sejumlah karya yang dia hasilkan seperti puisi The Bronze Horseman, The Stone Guest, Mozart and Salieri, atau karya favoritnya Eugene Onegin.
Lebih dari itu, dia diakui sebagai peletak dasar bahasa Rusia modern. Bahasa yang digunakan dalam berbagai karya Pushkin menjadi benchmark yang diikuti sastrawan-sastrawan Rusia yang hidup setelahnya, seperti Ivan Turgenev, Ivan Goncharov dan Leo Tolstoy. Muridnya, Nikolai Gogol begitu mengagungkan Pushkin.
Begitu juga dengan kritikus sastra Vissarion Belinsky yang membuat karya Pushkin semakin diterima masyarakat Rusia.
Pushkin digambarkan sebagai lelaki yang begitu mencintai istrinya yang jelita. Sebegitu cantiknya Natalia, sampai-sampai gossip yang berkembang menyebutkan bahwa Tsar Nikolas juga jatuh cinta dan sering menggoda Natalia.
Pushkin kecewa mengetahui istrinya main mata dengan seorang pemuda Prancis kenalan mereka, George D’Athens, anak angkat dutabesar Belanda. Disebutkan bahwa kecurigaan-kecurigaan Pushkin itu tak pernah terbukti. Namun cemburu yang telah menguasai hati tak mampu menahan amarah di dalam dadanya. Demi mempertahankan harga diri, Pushkin menantang George duel.
Pushkin tewas dalam duel pada suatu tengah hari di bulan Januari 1837 di St. Petersburg.
Kematiannya mengagetkan masyarakat Rusia juga pemerintah. Untuk meredam kemarahan dan kecewa rakyat, prosesi pemakaman Pushkin dilakukan di sebuah gereja kecil. Baru tiga dekade setelah itu pemerintah mengakui Pushkin sebagai sastrawan besar. Patungnya didirikan di Moskow pada 1880.
Di depan rumah Pushkin di Jalan Arbat yang kini menjadi museum itulah saya bertemu seorang pelukis jalanan, Gennady dari Georgia. (Bersambung)
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57