Berita

Publika

Jangan Lagi Ada Kekerasan di Papua

JUMAT, 22 JULI 2011 | 11:10 WIB

AKSI kekerasan seolah menjadi rutinitas kehidupan masyarakat di Papua. Sejumlah insiden seperti penembakan terhadap aparat TNI dan warga sipil, aksi teror, intimidasi, pembunuhan, perang antar suku dan berbagai bentuk tindakan makar dan tindakan kriminal, nampaknya masih menyelimuti kehidupan masyarakat Papua. Berbagai Insiden tersebut, tentunya sedikit banyak telah mengganggu jalannya roda pemerintahan dan proses percepatan pembangunan yang terus diupayakan pemerintah.

Sebagai warga masyarakat, kita semua tentu merasa prihatin dengan rentetan aksi tindak kekerasan bersenjata yang dilakukan oleh kelompok separatis Papua. Oleh sebab itu, segala aktifitas kelompok separatis Papua, baik kekerasan bersenjata maupun aksi politik harus segera dihentikan. Apapun alasan di balik aksi separatis Papua yang ingin memisahkan diri dari NKRI dan membuat keresahan masyarakat adalah tidak dapat dibenarkan. Masyarakat Papua harus dilindungi dan diayomi dari aksi brutal kelompok separatis bersenjata di Papua.

Untuk mengantisipasi terjadinya kasus-kasus tersebut, maka kita mengharapkan aparat keamanan baik TNI maupun Polri untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, melakukan patroli dan penjagaan, terutama di tempat-tempat rawan gangguan  seperti  di lokasi keramaian, sehingga  mampu memberikan jaminan bantuan  keamanan  kepada  masyarakat  sekitarnya. Hendaknya masyarakat juga  diberdayakan sebagai daya tangkal untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas.


Bagi  pelaku tindak kriminal, Polri harus segera bertindak cepat dan tegas dengan memburu, menangkap hingga mengusut secara  tuntas para pelaku tindak kriminal. Meningkatnya aktifitas separatis bersenjata Papua  akhir-akhir ini sebaiknya unsur TNI diberikan porsi  yang sama dengan kepolisian atau bahkan diperbesar untuk menanggulangi aksi separatis.  
Semua pihak, khususnya aparat keamanan (TNI/Polri) maupun Pemda harus  terus melakukan pendekatan, himbauan dan penyadaran agar kelompok separatis Papua mau menyerahkan diri berikut senjata yang dimilikinya.

Karena memiliki dan menggunakan senjata api bagi yang tidak berhak adalah bertentangan dengan norma hukum dan justru akan merugikan dan membahayakan diri sendiri serta orang lain. Bila pendekatan secara persuasif untuk menyadarkan mereka tidak digubris, maka aparat keamanan harus melakukan tindakan represif, yaitu dengan menumpas kelompok separatis bersenjata Papua sampai keakar-akarnya.

Kita juga berharap agar masyarakat Papua bersatu-padu dengan aparat keamanan untuk melawan aksi-aksi separatisme OPM, serta menyadari bahwa kelompok separatis Papua selama ini berjuang bukan untuk kepentingan rakyat, tetapi hanya untuk dirinya sendiri yang haus akan kekuasaan.

DR. Yasni Iryani Widiasih
Jl. Perdana I No. 10
Tanah Sereal, Bogor

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya