Berita

presiden sby

Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat: Apa Rakyat Sabar Menunggu 2014?

SELASA, 19 JULI 2011 | 11:28 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Sekitar enam dan tujuh tahun lalu tidak banyak kalangan memiliki kekhawatiran terhadap kemampuan Presiden SBY mengelola negara seperti yang dimiliki kalangan purnawirawan TNI Angkatan Darat. Belakangan keadaan telah berubah, dan kini semakin banyak yang percaya bahwa SBY bukanlah pemimpin yang efektif.

“Dalam kurun waktu yang singkat beberapa lama ini, responnya (terhadap ketidakmampuan pemerintah) luar biasa,” ujar Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Letjen (purn) Soerjadi ketika membuka silaturahmi yang digelar di Markas PAD, di Matraman Raya, Jakarta Timur, Selasa pagi (19/7). Dalam pertemuan itu hadir, antara lain, mantan Kasad Letjen (purn) Kiky Syahnakri dan mantan Kepala Badan Intelijen ABRI Letjen (purn) Zaky Anwar Makarim.

“Terima kasih kepada media yang telah memberikan ruang bagi upaya pencerahan dan mempertajam, memperluas dan menambah masukan kepada penyelenggara yang kita yakini dan banyak orang yakini sudah hampir tidak mampu lagi melaksanakan konstitusi,” sambungnya.

Ketidakmampuan pemerintah dapat dilihat dari jumlah lembaga pemerintahan yang terlalu banyak, termasuk berbagai satgas yang belakangan dibentuk SBY. Hal ini mungkin memperlihatkan bahwa persoalan negara semakin meluas. Namun di sisi lain, hal ini juga memberikan sinyal bahwa pimpinan pemerintah tidak memiliki kemampuan dalam menata negara.

“Jumlah lembaga negara yang begitu banyak juga cenderung negatif, karena memakan anggaran dan tumpang tindih kerja, sehingga tidak ada fokus,” kata dia lagi.

“Semakin banyak yang marah di media massa. Semakin banyak yang ingin menduduki gedung DPR. Harga kebutuhan semakin tinggi. Apalagi yang akan terjadi. Mari kita nyalakan lilin-lilin besar di Nusantara ini agar terang benderang. Tapi masalahnya, apa rakyat masih sabar menunggu 2014,” demikian Soerjadi. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya