Berita

ilustrasi/ist

SBY Bisa Jadi Presiden Indonesia Pertama yang Diadili

MINGGU, 10 JULI 2011 | 06:03 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Bila kondisi Indonesia dibandingkan dengan sejumlah negara di kawasan Asia, maka terlihat betapa pemerintahan SBY-Boediono tidak melakukan perubahan yang berarti positif bagi kehidupan perekonomian kebanyakan rakyat. 

Menurut ekonom senior DR. Rizal Ramli yang didaulat berbicara pada pelantikan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumatera Utara di Hotel Madani, Medan (Sabtu malam, 9/7), berbagai klaim pemerintahan SBY-Boediono hanya tampak indah, namun tidak bermakna apa-apa kecuali kekosongan yang bisa mengalami sudden reversal kapanpun. Faktanya, kata dia, berbagai indikator makro perekonomian itu digerakkan oleh aliran hot money, dan sama sekali tidak ditopang sektor mikro.  

“Harusnya, (pemerintahan SBY-Boediono) membandingkan kondisi perekonomian Indonesia dengan sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia dan China, yang mampu menjadi negara yang kuat secara ekonomi,” ujar Rizal Ramli.

Sekitar 600 orang memadati tempat pelantikan. Sejumlah anggota DPRD Medan dan Sumatera Utara dari beberapa partai politik beserta pimpinan organisasi kepemudaan di Sumut ikut mendengarkan kuliah Rizal Ramli itu. Begitu juga dengan Ketua PWPM Sumut Ikhsan Rambe yang sudah barang tentu terlihat di ruang pelantikan bersama Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (PPPM) Saleh Partaonan Daulay dan salah seorang Wakil Ketua PPPM Anang Anas Azhar.

Rizal Ramli juga mengingatkan bahwa kegagalan pemerintah dalam membangun sektor perekonomian merupakan faktor utama yang memicu gelombang ketidakpuasan terhadap pemerintah di banyak kota di Indonesia. Dia juga mengingatkan, sudah semakin banyak pihak, termasuk dari kalangan purnawirawan TNI yang berpengaruh, yang secara terbuka meminta agar SBY dan Boediono segera mundur untuk mengurangi potensi kegagalan Indonesia.

Ia menambahkan, bila jatuh dari kekuasaan melalui mekanisme people power, sangat mungkin SBY akan diseret ke pengadilan. Sebab, rakyat semakin curiga SBY dan keluarganya terlibat dalam sejumlah kasus yang menghebohkan.

“SBY kalau mundur baik-baik akan diantar ke Hawaii. Tapi kalau tidak, jangan salahkan rakyat bila SBY menjadi presiden Indonesia pertama yang akan diadili,” demikian Rizal Ramli. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya