RMOL. Dalam beberapa pekan terakhir salah satu misteri yang terpampang di hadapan media massa juga publik pembaca dan pemirsa adalah: siapakah sebenarnya pemilik atau pengelola akun BlackBerry yang menggunakan nama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin?
Apakah benar dipegang dan dikelola langsung oleh Nazaruddin? Atau dipegang dan dikelola pihak lain yang tengah mencoba mengambil keuntungan dari kekacauan yang muncul setelah Nazaruddin memilih melarikan diri?
Dari BlackBerry itu kerap disampaikan sejumlah pengakuan dan kesaksian mengenai keterlibatan beberapa Partai Demokrat dalam sejumlah kasus berbau korupsi dan suap.
Walau misteri tentang pemilik dan pengelola akun BlackBerry itu belum juga terpecahkan, namun sayangnya, sementara kalangan media massa memperlakukan isi dari pesan BlackBerry itu sebagai fakta peristiwa.
Awalnya, hanya segelintir wartawan saja yang memiliki hubungan dengan si pengelola akun BlackBerry itu. Namun belakangan, jumlah wartawan yang menerima broadcast dari pengelola akun itu semakin banyak.
Tetapi tidak semua wartawan yang ingin menjadi “teman BBM-an†diterima oleh si pengelola. Seorang wartawan Rakyat Merdeka Online beberapa hari lalu mencoba untuk mendaftarkan diri. Setelah 24 jam berlalu permintaan itu di-declined alias ditolak.
Adapun seorang wartawan Rakyat Merdeka Online lainnya, yang sudah beberapa hari “berhasil†masuk daftar kontak BlackBerry misterius itu, baru beberapa saat lalu didepak.
Pasalnya, wartawan Rakyat Merdeka Online yang satu ini meminta agar sang pengelola BlackBerry mengkonfirmasi bahwa dirinya adalah Nazaruddin. Konfirmasi ini penting karena belakangan semakin banyak pula pertanyaan dan keraguan mengenai “keaslian†berbagai kesaksian dan pengakuan yang di-broadcast akun BlackBerry itu.
"Terserah Anda mau percaya atau tidak," jawab si pengelola singkat. Dia tak mau meladeni permintaan indentifikasi.
Tak berhenti disitu, Rakyat Merdeka Online bertanya sekali lagi:
“Untuk memperkuat kadar kesaksian Abang, bersediakah Abang membantu media massa meyakinkan publik bahwa account ini memang milik Abang. Misalkan dengan memotret wajah Abang atau hal-hal lain yang memperlihatkan tentang hal itu?â€
Nah, permintaan terakhir ini kelihatannya membuat si pengelola akun Nazaruddin tersinggung. Dia ngambek dan langsung me-remove wartawan Rakyat Merdeka Online dari daftar kontak.
Sebelum pengelola akun BlackBerry Nazaruddin ngambek dan sebelum wartawan Rakyat Merdeka Online meminta kesediaan mengkonfirmasi diri, sang pengelola akun BlackBerry Nazaruddin mengirimkan pesan yang mengatakan dirinya baru mau pulang apabila Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap koruptor sebenarnya atau penjahat sebenarnya di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Siapa yang menerima uang suap itu harus ditangkap,†katanya sambil menyebut tiga nama. [guh]