Berita

nazaruddin/ist

Pencari Nazaruddin Ancam Lompat Pagar Kedubes Asing

JUMAT, 17 JUNI 2011 | 12:26 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Sarman El Hakim dkk kecewa luar biasa pada KBRI di Singapura yang tak mau membantu mereka.

Pejabat KBRI menolak membantu Sarman dkk mencari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Alasannya, KBRI menjalankan misi diplomatik, bukan mengurusi Nazaruddin yang lari ke luar negeri.

Menurut Sarman ketika dihubungi Rakyat Merdeka Online Jumat pagi (17/6), selain mencari Nazaruddin di tempat-tempat yang sering dikunjungi warga Indonesia di Singapura, mereka juga berencana mendatangi kantor polisi untuk mencari tahu dimana Nazaruddin.

“Sebetulnya mudah bagi pihak keamanan dan imigrasi Singapura untuk mencari tahu dimana Nazaruddin. Tinggal masukkan nomor paspornya, lalu klik, dan mereka akan tahu dimana pastinya Nazar,” ujar anggota Masyrakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) ini.

Sarman dkk dijemput polisi saat berada di KBRI di Chatsworth hari Rabu kemarin. Di kantor polis Tanglin mereka mencoba menjelaskan bahwa salah satu rencana mereka memang mendatangi kantor polisi untuk membantu menemukan dimana Nazaruddin.

Awalnya, polisi yang menginterogasi mereka mengatakan tidak tahu menahu soal pelarian Nazaruddin. Tapi, kebetulan saat interogasi berlangsung ada siaran televisi Indonesia di kantor polisi Tanglin itu tentang kasus Nazar. Akhirnya polisi di kantor Tanglin percaya. Tapi tetap tidak mau membantu. Mereka malahan menahan paspor Sarman  Cs.

Selain Sarman, empat anggota MAKI lainnya yang ikut dalam operasi mencari Nazaruddin adalah Adnan Balfas, M. Egi Sabri, Dendi Satrio dan Tommy Diansyah. Kini mereka tinggal di Fernloft Hostels, 257 Jalan Besar, Singapura.

“Kami sudah diusir karena tidak bisa memperlihatkan paspor,” ujarnya lagi.

Kalau KBRI di Singapura tidak mau membantu, ujar Sarman lagi, dia dan kawan-kawannya akan melompati pagar masuk ke kedutaan besar negara asing di Singapura.

“Mungkin Kedubes Belanda, Kedubes Australia. Pokoknya kedubes selain Indonesia yang tidak mau melindungi warganegara sendiri,” ujarnya lagi. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya