ilustrasi/ist
ilustrasi/ist
RMOL. Terlepas dari kekurangan pemerintahan SBY-Boediono, pemakzulan atau impeachment terhadap pemerintah yang sah merupakan hal yang tidak patut dilakukan. Pemakzulan tidak sesuai dengan ruh demokrasi karena presiden dipilih oleh mayoritas rakyat.
"Tindakan yang sangat keji, bila ada pihak-pihak yang memaksakan kehendak untuk menggagalkan, bahkan memakzulkan pemerintahan sah pilihan rakyat. Pemakzulan selain berarti mengkhianati suara rakyat, juga mengabaikan suara Tuhan," kata Ketua Forum Renovasi Indonesia (FRI), Bagus Satriyanto, dalam diskusi dengan tema Bahaya Pemakzulan Bagi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Era Demokrasi di ruang KH Abdurrahman Wahid, DPP PKB, Jakarta Pusat (Minggu, 27/2)
Bagus, biasa ia disapa, menengarai, jika wacana pemakzulan yang muncul belakangan ini didalangi oleh pihak-pihak, yang pernah menyalahgunakan kekuasaan. Kalau pun tidak demikian, tambahnya, pemakzulan dilakukan oleh mereka yang pernah menikmati kekuasaan di masa lalu.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02