Berita

ilustrasi/ist

Nelayan Philipina Curi Triliunan Rupiah dari Laut Indonesia

JUMAT, 25 FEBRUARI 2011 | 08:38 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Negara mengalami kerugian tiap tahun akibat illegal fishing di perairan Indonesia bagian timur.

"Kerugian negara mencapai triliunan rupiah," kata Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Departemen Kelautan dan Perikanan Kendari, Basri, di sela-sela rapat koordinasi Satgas Keamanan Laut III (Alkil III)  Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) di Hotel Aston Natsepa, Ambon (Kamis, 24/2).

Menurut Basri, pada tahun 2010, petugas keamanan di laut pernah menangkap tiga kapal berbendera Philipina jenis boat. Dua kapal ditangkap di Sorong dan satu kapal di Ambon. Menurut Basri, maraknya illegal fishing di perairan Indonesia timur ini disebabkan oleh minimnya sumber daya manusia dan infrastruktur yang mengakibatkan lemahnya pengawasan dan penindakan di lapangan.


"Petugas kita jarang yang bisa bahasa Philipina. Kapal patroli kita terbatas," kata Basri, sambil menambahkan bahwa nelayan Philipina sering mencuri ikan Tuna. [yan]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya