Berita

john wattilete

Tuntutan Kubu RMS Hanya Dua

RABU, 06 OKTOBER 2010 | 09:29 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. John Wattilete yang mengklaim diri sebagai Presiden Republik Maluku Selatan (RMS) hanya mengajukan dua tuntutan ke Pengadilan Belanda di Den Haag. Namun tak urung, dua tuntutan itu membuat Presiden SBY menunda kunjungan ke Belanda yang sedianya dilakukan kemarin (Selasa, 5/10).

Pengadilan Belanda dikabarkan akan memutuskan apakah menerima tuntutan yang diajukan RMS itu dalam persidangan yang digelar pukul 09.00 Rabu pagi waktu setempat (6/10) atau Rabu siang waktu Indonesia.

Tuntutan yang diajukan Wattilete adalah, pertama: meminta agar Perdana Menteri Belanda Balkenende meminta Presiden SBY mau melakukan dialog dengan RMS, menghormati HAM. Wattilete juga meminta agar Balkenende menanyakan dimana makam presiden pertama RMS Soumokil yang dieksekusi Suharto pada tahun 1966.

Kedua, RMS meminta pengadilan Den Haag memerintahkan penangkapan dan pemeriksaan terhadap Presiden SBY karena bertanggung jawab atas pelanggaran HAM di Maluku.

Radio Belanda melaporkan, menurut pakar hukum di negeri itu permohonan Wattilete ini sangat sulit sekali dikabulkan karena lebih didasarkan pada motif politik. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya