Sama seperti Personal Voice Apple, Speak For Me dapat membantu penderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) dan disabilitas bicara lainnya untuk menggunakan suara saraf khusus untuk berkomunikasi.
Pengerjaan proyek ini telah berlangsung selama beberapa waktu dengan mitra seperti organisasi nirlaba ALS, Team Gleason. Microsoft mengatakan berkomitmen untuk memastikan teknologi ini digunakan untuk kebaikan dan berencana meluncurkannya akhir tahun ini.
Perusahaan juga menyampaikan bahwa mereka bekerja sama dengan Answer ALS dan ALS Therapy Development Institute (TDI) untuk menggandakan data klinis dan genom yang tersedia untuk penelitian.
Menjelang pertemuan puncak 14th Ability Summit yang digelar Kamis (7/3), kepala aksesibilitas perusahaan Jenny Lay-Flurrie berbagi wawasan lebih luas seputar berita serta pemikirannya tentang peran AI generatif dalam menciptakan produk pendukung.
“Dalam banyak hal, AI bukanlah hal baru,” kata Lay-Flurrie kepada Engadget, seraya menambahkan "bab ini merupakan hal baru."
AI generatif mungkin sedang populer saat ini, namun Lay-Flurrie yakin bahwa prinsip inti yang diandalkan timnya tidak berubah.
“AI yang bertanggung jawab adalah AI yang dapat diakses,” katanya.
Bagi Lay-Flurrie, AI generatif dapat memberikan banyak manfaat.
“Namun, bab ini membuka beberapa peluang potensial bagi industri aksesibilitas dan penyandang disabilitas untuk menjadi lebih produktif dan menggunakan teknologi untuk menunjang kehidupan mereka,” katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Sejumlah fitur baru sedang dikembangkan oleh perusahaan teknologi Microsoft, salah satunya “Speak For Me,” yang akan hadir akhir tahun ini. 
.jpeg)
BERITA TERKAIT: