Demikian pandangan politikus senior Rachmawati Soekarnoputri. Atau mungkin juga, kata Rachma, Jokowi sedang mengemis. Ironisnya, Jokowi juga datang ke Belanda, negara yang tidak pernah dikunjungi Presiden Soekarno semasa kepimpinannya.
"Tapi pesuruh PDIP yang mengklaim mengatasnamakan Soekarno dengan ringannya datang ke negara sekutu Amerika ketika perang penjajah berlangsung. Dimana harkat martabat Indonesia sebagai bangsa besar?" kata Rachma dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 19/4).
Hal ini pun, sambung Rachma, semakin membuktikan pernyataan Soekarno terkait dengan
eine koelis onder de natsie, atau menjadi kuli di antara bangsa-bangsa. terbukti, Indonesia jadi bangsa kuli dan pergi ketuannya untuk minta pekerjaan pada Jerman, yang merupakan negara tempat Karl Marx mengajarkan Das kapital dan melahirkan komunisme.
Dan Karl Marx sendiri mengatakan bahwa kapitalisme mempunyai penyakit yaitu pada phase 'aufstigh' (menaik) dan phase 'niedergang' (collapse). Pada phase ini akan timbul kondisi fasistis, yaitu penguasanya mejadi otoritarian dan rakyat yang menjadi korban.
"Indonesia, dengan sistim liberal kapitalismenya sudah masuk phase niedergang akibat amandemen konstitusi pro nekolim. Masih tidak sadarkah kalau negara dalam bahaya?" demikian Rachma.
[ysa]
BERITA TERKAIT: