Rachmawati Pertanyakan Kunjungan Jokowi Ke Belanda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Selasa, 19 April 2016, 12:58 WIB
Rachmawati Pertanyakan Kunjungan Jokowi Ke Belanda
rachmawati/net
rmol news logo . Kunjungan Presiden Joko Widodo ke berbagai negara di Eropa menunjukkan bahwa sebenarnya kondisi pemerintahan sedang panik. Pemerintah panik sebab ekonomi Indonesia sedang menuju kebangkrutan.

Demikian pandangan politikus senior Rachmawati Soekarnoputri. Atau mungkin juga, kata Rachma, Jokowi sedang mengemis. Ironisnya, Jokowi juga datang ke Belanda, negara yang tidak pernah dikunjungi Presiden Soekarno semasa kepimpinannya.

"Tapi pesuruh PDIP yang mengklaim mengatasnamakan Soekarno dengan ringannya datang ke negara sekutu Amerika ketika perang penjajah berlangsung. Dimana harkat martabat Indonesia sebagai bangsa besar?" kata Rachma dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 19/4).

Hal ini pun, sambung Rachma, semakin membuktikan pernyataan Soekarno terkait dengan  eine koelis onder de natsie, atau menjadi kuli di antara bangsa-bangsa.  terbukti, Indonesia jadi bangsa kuli dan pergi ketuannya untuk minta pekerjaan pada Jerman, yang merupakan negara tempat Karl Marx mengajarkan Das kapital dan melahirkan  komunisme.

Dan Karl Marx sendiri  mengatakan bahwa kapitalisme mempunyai penyakit yaitu pada phase 'aufstigh' (menaik) dan phase 'niedergang' (collapse). Pada phase ini akan timbul kondisi fasistis, yaitu penguasanya mejadi otoritarian dan rakyat yang menjadi korban.

"Indonesia, dengan sistim liberal kapitalismenya sudah masuk phase niedergang akibat amandemen konstitusi pro nekolim. Masih tidak sadarkah kalau negara dalam bahaya?" demikian Rachma. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA