Hal itu disampaikan Manajer Ekspedisi Indonesia Raya, Dar Edi Yoga, Selasa pagi (23/2).
Tim Ekspedisi Indonesia Raya terdiri dari pendaki tuna daksa kelas dunia, Sabar Gorky, kemudian Asep Sumanntri dan Syatiri Ahmad, serta jurnalis perempuan dari
Kantor Berita Politik RMOL, Widya Victoria.
Selain itu, lima anggota Marinir TNI AL yang terdiri dari Letkol (Mar) Rivelson Saragih selaku komandan satuan tugas pendakian Gunung Aconcagua, Kopda (Mar) Sigit Purwoko, Kopda (Mar) Mar Imam Rozikin, Praka (Mar) Erlando Brojosentiko dan Praka (Mar) Didik Rudiyanto.
"Para pendaki bermalam di sini sampai besok malam, dan akan melakukan proses aklimatisasi dari 3.400 mdpl hingga 4.250 mdpl dengan jarak tempuh 18 Km pulang pergi dilanjutkan medical check up setelah proses aklimatisasi," jelas Dar Edi Yoga.
Para pendaki didampingi tiga
guide profesional dari Aconcagua Trek yaitu Capi, Julian dan Carlos beserta empat orang porter yang bertugas membawa perlengkapan para pendaki.
Menurut Komandan Satgas Pendakian Acouncagua, Letkol (Mar) Rivelson Saragih, kondisi sembilan personel tim ekspedisi dalam keadaan sehat dan aman. Perbedaan waktu dengan Indonesia adalah 12 jam lebih lambat di Argentina.
Bagi Sabar Gorky bersama Marinir, pendakian Acouncagua adalah pendakian yang kedua setelah 17 Agustus 2015 mereka sukses bersama-sama mencapai puncak Carstenz Pyramid di Papua.
Sabar Gorky sendiri telah berhasil menaklukan dua puncak tertinggi dunia lainnya, yakni Elbrus di Rusia dan Kilimanjaro di Tanzania, pada tahun 2011 yang lalu.
Pendakian Gunung Aconcagua dapat terlaksana berkat dukungan
penuh dari Artha Graha Peduli, MatahariMall.Com, Telkom, Kosgoro 1957,
dan Kementerian Pariwisata RI.
[ald]
BERITA TERKAIT: