"Sudah beberapa kali saya dengar tentang beliau itu. Langka juga menurut saya, suatu hal yang fantastik karena tanpa kaki tapi mendaki gunung tertinggi nomor dua di dunia," jelas Rita saat menerima Sabar di Jakarta, Minggu (14/2).
Menurut Bupati Kutai Kartanegara ini, keberanian seorang Sabar di atas rata-rata. Sehingga, menjadi penyemangat bagi kaum pemuda seperti dirinya untuk memiliki keberanian yang lebih dari Sabar.
"Jadi ini bener-bener memukul kita yang normal ini dia punya keberanian di atas rata-rata orang yang normal. Ini menjadi spirit untuk kami semua. Melihat si Sabar Gorky ini, ketidaksempurnaan ini, kekurangan itu bukanlah segalanya, tapi bagaimana memecahkan tantangan niat dan keberanian," ungkapnya.
Karena itu dia secara pribadi juga mendukung Sabar mendaki Aconcagua, gunung tertinggi kedua di dunia yang terdapat di Argentina tersebut.
"Saya berdoa dan
support secara sedikit
financial, juga Bang Aziz (Aziz Syamsuddin) untuk bisa memberikan semangat," ujarnya.
Rita memastikan pihaknya akan terus mendukung kegiatan Sabar. Terlebih dengan membawa bendera Kosgoro ke puncak-puncak gunung tertinggi dia berharap Kosgoro bisa dicintai dan dikenal bangsa.
"Iya, insya Allah niatnya juga mengibarkan bendera agar Kosgoro ini bisa berkibar setinggi-tingginya, seluas-luasnya dan dikenal oleh bangsa Indonesia ini dicintai oleh kader-kadernya itulah niat kita. Dengan menancapkan di gunung tertinggi itu kita juga punya harapan punya asa bahwa Kosgoro akan berkibar," harapnya.
[zul]
Bendahara Umum Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957, Rita Widyasari, mengaku sudah tidak asing dengan sosok Sabar Gorky. Dia sudah lama mendengar tentang kehebatan pendaki dunia tuna daksa tersebut dalam menaklukkan gunung-gunung tertinggi di dunia . 
BERITA TERKAIT: