Terkait dengan hal ini, anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menyarankan agar sebaiknya segera mengocok ulang pimpinan sesuai dengan logika sehat dalam berbangsa dan bernegara.
"Perlu kita ketahui, MD3 yang kemarin tahun 2014 adalah sebuah bentuk penghinaan terhadap demokrasi dan sekaligus pelecehan terhadap kedaulatan rakyat. MD3 2014 adalah produk rekayasa dan kelicikan para pecundang yang merusak logika sehat dan tatanan kehidupan berdemokrasi," kata TB Hasanuddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu malam (16/12).
"MD3 2014 benar-benar tidak masuk akal. Bayangkan saja, ibarat pertandingan lari marathon , juaranya ya siapa yang paling duluan masuk finish, dan selanjutnya sesuai urutan masuk kedua, ketiga dan seterusnya. Adalah sangat aneh bila kemudian pemenangnya diundi dari sebagian peserta lomba marathon tersebut, peserta paling buncit malah dapat juara kedua , sementara pelari yang masuk paling duluan malah tidak dapat medali apapun," sambung TB Hasanuddin, memberikan ilustrasi.
Diketahui, pemenang Pemilu 2014 adalah PDI Perjuangan. Sementara itu, tak ada satu pun unsur pimpinan dari PDI Perjuangan. Menurut TB Hasanuddin, ini benar-benar ironis dan sekali lagi merupakan pelecehan terhadap kedaulatan rakyat.
"Polittik adalah seni, tapi politik bukan berarti segala macam cara licik dipakai untuk menyisihkan rivalnya. Ada etika di dalamnya dan tetap ada peradaban dalam kehidupan berpolitik," ungkap TB Hasanuddin.
Sekarang, lanjut TB Hasanuddin, dengan situasi politik yang sangat jauh berbeda, termasuk posisi Partai Demokrat yang sudah menempatkan posisinya berbeda dengan kondisi 2014, dan juga disusul Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung pemerintah, sementara PPP dan Golkar masing-masing sudah menjadi dua kubu, maka sudah saatnya DPR kembali ke akal sehat.
"Saya sarankan segera saja berkumpullah para ketua umum partai dan segera membuat kesepakatan waras, kemudian segera memerintahkan fraksi-fraksinya mengamandemen MD3 2014, setidaknya seperti MD 2009 yang lebih logis dan lebih waras. Setelah MD3 selesai diamandemen, segera isi unsur pimpinan dan AKD dengan orang-orang yang lebih kredibel. Insya Allah kinerja DPR akan bangkit kembali," demikian TB Hasanuddin.
[ysa]
BERITA TERKAIT: