Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indonesia dan Korea Sepakat Bentuk Forum Bersama Membangun Desa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 26 November 2015, 21:45 WIB
Indonesia dan Korea Sepakat Bentuk Forum Bersama Membangun Desa
rmol news logo Pemerintah RI dan Korea Selatan sepakat untuk membuat forum bersama guna mengembangkan dan membangun desa dengan konsep Saemaul Undong di Indonesia. Karena konsep Saemaul Undong di Korsel memiliki kesamaan dengan semangat dalam proses desa membangun di Indonesia.

"Kesamaan yang dimaksudkan yakni adanya pengakuan terhadap nilai-nilai lokal serta partisipasi dan gotong royong dengan mengkombinasikan kepimpinan yang memberikan contoh role model," ujar Menteri Desa, Marwan Jafar.

Menteri Marwan menyampaikan itu di sela-sela menghadiri acara Global Saemaul Leadership Forum (GSLF) 2015 di Hotel Inter- Burgo, Daegu, Republic Korea.

"Jadi dalam konsep ini ada partisipasi masyarakat dalam menentukan proses pembangunan desa, sehingga desa benar-benar menjadi subjek pembangunan sebagaimana paradigma desa membangun yang kita anut saat ini," sambung Marwan dalam keterangan persnya.

Selain menyepakati penerapan konsep Saemaul Undong, kedua negara juga menyepakati untuk mengembangkan Information Network Village (Invil) di beberapa desa yang akan menjadi pilot project. Tujuh daerah di Indonesia yang menjadi sasaran penerapannya, selain Bantul dan Gunung Kidul yang sudah lebih dulu, juga Madura, Situbondo, Bondowoso, Garut, dan Sukabumi.

"Nantinya pengembangan ini akan didukung oleh kedua kementerian, bahkan Kementerian Interior Republik Korea Selatan,  memiliki komitmen untuk mengajak berbagai perusahaan Korea dalam rangka mewujudkan Konsep Desa Berbasis IT di Indonesia," papar Marwan.

Sebagai Menteri Desa yang pertama di Indonesia, Marwan yakin, kerjasama antara Indonesia dan Korea akan dilanjutkan kepada kerangka yang lebih teknis dan terukur untuk mewujudkan percepatan pembangunan perdesaan di Indonesia.

"Ada beberapa hal teknis yang sudah kita sepakati dan akan kita jalankan kedepannya dengan Korea, Kementerian desa yang baru pertama kali ada di Indonesia masih butuh banyak belajar dan bantuan dari beberapa negara maju seperti Korea," imbuhnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA