Bila sebelumnya penantang potensial Ahok hanya dua, yakni Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini, kali ini Cyrus Network menemukan bahwa Adhyaksa Dault yang baru-baru ini didaulat maju untuk memperebutkan kursi DKI 1 mendapatkan dukungan yang cukup siginifikan.
Hal itu disampaikan Managing Director Cyrus Network Research and Consulting, Eko David Afianto, saat memaparkan temuan survei terbaru Cyrus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/11).
"Nama Adhyaksa langsung menyodok ke posisi empat dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari Bu Risma," kata Eko.
Eko membeberkan bila diuji dalam simulasi 23 nama, Adhyaksa Dault mendapat angka 6,7 persen. Hanya terpaut 2,4 persen dari Tri Rismaharini (9,1) persen. Sementara di peringkat kedua masih diduduki Walikota Bandung Ridwan Kamil dengan angka 15,9 persen. Sementara Gubernur Ahok masih memimpin perolehan angka terbesar sebesar 40,7 persen.
Menurut Eko nama Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu lebih unggul jika dibandingkan dengan nama yang sudah terlebih dahulu beredar dalam survei Cyrus sebelumnya, seperti Nachrowi Romli (5 persen), Tantowi Yahya (3,2 persen), Biem Benyamin (3,1 persen), Abraham Lunggana (2,3 persen), Djarot Saiful Hidayat (1,3 persen), Faisal Basri (0,9 persen), Boy Sadikin (0,7 persen) dan Sandiaga Uno (0,3 persen).
Menurut Eko, ada beberapa hipotesis yang mampu mencuri perhatian publik Jakarta. Pertama, Adhyaksa merupakan mantan pejabat publik nasional. Kedua, memilii jaringan pendukungan yang cukup solid terutama dari ulama Betawi. Ketiga pria berkumis itu aktivitasnya selama ini diseputar Jakarta, sehingga mudah berinteraksi dengan publik Jakarta.
"Durasi sosialisasi Adhyaksa masih terbilang singkat tapi dukungannya sudah cukup signifikan. Adhyaksa Dault memang patut diperhitungkan di pilkada nanti selain Ridwan Kamil atau Risma yang baru bisa mengandalkan popularitas dan pemberitaan," demikian Eko.
Survei ini dilaksanakan dalam rentang waktu 27 Oktober hingga 1 November 2015. Survei melibatkan 1000 responden yang tersebar di seluruh Jakarta kecuali Kepualauan Seribu. Survei dilakukan dengan teknik multistage random sampling dengan margin of error ±3,1 persen.
[zul]
BERITA TERKAIT: