Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Maritim Targetkan Kandungan Lokal di Industri Migas Capai 75 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 17 Januari 2015, 07:16 WIB
Menko Maritim Targetkan Kandungan Lokal di Industri Migas Capai 75 Persen
Indroyono Soesilo
rmol news logo Pemerintah bertekad meningkatkan kandungan lokal komponen-komponen industri minyak dan gas di tanah air mencapai hingga 75% dalam 5 tahun ke depan.

Peningkatan kandungan lokal di bidang industri Migas, baik di sisi barang maupun jasa ini dalam rangka peningkatan nilai tambah dan alih teknologi sekaligus membuka lapangan kerja bagi tenaga tenaga professional di Indonesia.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Martim, Indroyono Soesilo, usai memimpin Rapat Kordinasi Kemaritiman bidang Minyak dan Gas, di gedung BPPT, Jakarta, Jumat malam (16/1).

Rakor yang dihadiri antara lain Dirjen Migas, Kepala SKK Migas, Staf Ahli Menteri Perindustrian, Deputi TPSA BPPT serta dari pihak Asosiasi Pengusaha Migas Indonesia (APMI) dan Gabungan Usaha Penunjang Energi dan Migas itu menyepakati kandungan lokal komponen barang yang baru mencapai 36% dan kandungan lokal komponen jasa yang baru mencapai 63% segera ditingkatkan pada kurun lima tahun mendatang. Saat ini Investasi di bidang migas mencapai US$ 14 miliar pertahunnya.

Indroyono Soesilo menambahkan untuk kandungan lokal komponen barang, seperti pipa pemboran yang baru mencapai 25%, lumpuran pemboran yang baru mencapai 40%, pompa angguk yang baru mencapai 40% dan kepala sumur (well head) yang baru mencapai 30% akan ditingkatkan hingga mencapai 50% pada tahun 2019.

Sedangkan bidang jasa migas, kandungan lokal di bidang jasa pemboran yang saat ini baru mencapai 55% segera ditingkatkan hingga 75% pada tahun 2019. Sedang jasa survey, seismik dan studi geologi yang kandungan lokalnya baru 60% akan ditingkatkan menjadi 75% pada 2019.

"Upaya peningkatkan kandungan lokal jasa survei migas juga dilakukan dengan mengerahkan kemampuan dalam negeri yang ada, termasuk ketersediaan 12 kapal riset dan survey di tanah air guna mendukung kegiatan pemetaan batimetri, survei seismik dan pengampilan contoh batuan dasar laut," tandasnya.

Rakor yang dipimpin langsung oleh Menko Maritim, Indroyono Soesilo juga sepakat untuk memperkuat Tim Pemantau Penggunaan Komponen Dalam Negeri Industri Migas yang saat ini berada di Kementerian ESDM dengan tambahan perwakilan dari BPPT, ITB, ITS dan assosiasi assosiasi industri.

Rekomendasi segera disiapkan selama satu bulan oleh Tim guna diusulkan untuk mendapatkan persetujuan Pemerintah tentang kebijakan penggunaan komponen dalam negeri di industri migas. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA