Bedanya, buku
Si Anak Singkong juga dijual bebas di toko-toko buku besar di Indonesia. Sementara buku
Anas Urbaningrum Tumbal Politik Cikeas menurut penulisnya ditolak mentah-mentah di jaringan toko buku besar Indonesia.
Sejumlah politisi Partai Demokrat juga menilai buku tersebut tidak layak dibaca.
Di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, siang tadi (Jumat, 30/8), penjaja buku di perempatan jalan mendatangi satu persatu mobil yang berhenti di persimpangan dan menawarkan buku itu.
Buku yang dibungkus rapi dengan plastik bening itu dijual dengan harga bandrol Rp 159 ribu.
Tetapi setelah dibeli dan dibuka sampulnya baru diketahui bahwa kualitas buku yang dijual di jalanan itu jauh di bawah kualitas buku asli. Dari tampilan fisik, buku itu difoto kopi, baik isi maupun sampulnya.
RAKYAT MERDEKA ONLINE
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.