"Tidak lah. Keputusan itu bukan keputusan Partai Demokrat, tapi keputusan pemerintah dalam hal ini partai koalisi," ujar dia ketika ditemui di sela-sela acara pengumuman hasil perbaikan verifikasi daftar calon anggota legislatif oleh KPU, di hotel Borobudur, Jakarta, Senin (10/6).
Dia mengatakan kebijakan BLSM dan berbagai program kompensasi untuk masyarakat yang dibuat untuk masyarakat bukanlah persoalan untuk rugi. "Kalau ingin pencitraan, ya kita tidak menaikkan harga BBM, tapi menurunkannya. Ini bukan pencitraan, tapi untuk kepentingan negara seutuhnya," katanya.
Lebih lanjut Andi mengatakan, kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi pahit bagi Partai Demokrat. Tapi itu harus dilakukan pemerintah terkait pertimbangan inflasi dan harga minyak global. "Tidak ada solusi lain selain menaikkan BBM," tandasnya.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: