Perempuan dalam video itu belum pasti benar Karolin. Namun agar tidak menjadi pergunjingan, maka BK akan mengusutnya.
"Prosesnya jalan terus. Secara formal pengusutan dilakukan setelah masuk masa sidang 14 (Mei) nanti. Prosesnya tidak bisa sekarang karena sesuai tata tertib Dewan, selama reses tidak bisa dilakukan," kata Ketua BK, Muhammad Prakosa, kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (11/5).
Yang akan dilakukan BK pertama kali adalah memastikan apakah video tersebut asli atau tidak. Kalau video itu orsinil, maka BK akan menyelidiki apakah pelakunya anggota Dewan aktif atau hanya mirip.
Kalau ternyata pelaku dalam video mesum benar-benar anggota Dewan aktif, jelas Prakosa lebih lanjut, maka BK akan menyelidiki dan melakukan verifikasi terkait pelanggaran etiknya.
"Setelah kita pastikan bahwa pelaku anggota Dewan aktif, maka kita akan lakukan pemanggilan-pemanggilan. Termasuk kepada yang namanya banyak disebutkan itu (Karolin)," terangnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: