Nursyahbani: Kekerasan Terjadi Berulang Kali Karena Polisi Tidak Tegas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Kamis, 10 Mei 2012, 02:12 WIB
Nursyahbani: Kekerasan Terjadi Berulang Kali Karena Polisi Tidak Tegas
nursyahbani k/ist
rmol news logo Karena polisi tak bertindak tegas dan cenderung membiarkan, akhirmya kekerasan yang dilakukan kelompok-kelompok yang membawa nama agama terjadi dan terus terjadi berulang kali. Demikian disampaikan Koordinator Nasional Asosiasi LBH APIK Indonesia, Nursyahbani Katjasungkana, menyikapi pembubaran diskusi buku Allah, Liberty & Love: Suatu Keberanian Mendamaikan Iman dan Kebebasan, Suara Baru Reformis Muslim Kontemporer karya penulis Kanada, Irshad Manji di Jogjakarta, Rabu malam (9/5). "Diskusi buku dan pembicara yang sama di Penerbit LkiS Yogyakarta diserang oleh sejumlah masa Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan mengakibatkan sedikitnya enam orang mengalami luka-luka," tulis Nursjahbani dalam rilisnya. Pekan lalu (Rabu, 4/5) diskusi buku yang sama di Serambi Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, juga dibubarkan Front Pembela Islam (FPI). Kata Nursyahbani, pihaknya sudah mengingatkan polisi agar bertindak tegas.   "Namun hingga saat ini aparat kepolisian tidak melakukan tindakan apapun dan kini aksi serupa terjadi kembali di Yogyakarta," sambungnya.   Asosiasi LBH APIK Indonesia berpandangan jika aparat kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku aksi kekerasan, maka aksi serupa tidak akan terjadi. Kekerasan yang terjadi berulang kali tidak luput dari sikap polisi yang mentolerir pelaku kekerasan dan tunduk pada kemauan pelaku kekerasan. [guh]
  • TAGS

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA