HARGA BBM

Di Depan Istana Merdeka, SBY Diminta Tak Lagi Berselingkuh dengan Imperialis Asing

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 01 April 2012, 13:34 WIB
Di Depan Istana Merdeka, SBY Diminta Tak Lagi Berselingkuh dengan Imperialis Asing
presiden sby/ist
RMOL. Presiden SBY diminta untuk tidak lagi berselingkuh dengan kaum imperialis asing.

Permintaan tersebut disampaikan Koordinator aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Rudi HB Daman, di depan Istana Merdeka, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta (Minggu, 1/4).

Daman mengakui bahwa ada larangan menggelar aksi di hari libur. Namun dia terpaksa harus melakukan aksi ini sebab pemerintah masih memiliki kewenangan untuk menaikan harga BBM bila dalam jangka waktu enam bulan harga minyak mentah Indonesia (ICP) mencapai 15 persen.

"Kalaupun hari ini gak jadi naik, namun dipastikan BBM akan tetap naik," tegas Daman.

Aksi kali ini, ungkap Daman, bertujuan untuk menolak pasal 7 ayat 6 A dalam UU No 22/2011 tentang APBN 2012. Sebab dengan pasal 7 ayat 6 A ini, pemerintah memiliki kewenangan penuh untuk menaikan harga BBM bila dalam enam bulan harga minyak mentah Indonesia (ICP) mencapai 15 persen

Sementara itu, peserta aksi terdiri dari massa Front Perjuangan Rakyat, Gabungan Serikat Buruh Independen, Serikat Buruh Migrant Indonesia, Aliansi Gerakan Reforma Agraria, dan Front Mahasiswa Nasional. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA