Buktinya, kata Fahmi dalam
talkshow di
TVOne beberapa saat lalu (Selasa, 13/12), Nunun langsung memanggil Chandra Hamzah saat Chandra menjemput Nunun di Thailand. Nunun juga bisa menandatangani Berita Acara Penangkapan.
Sebenarnya, kata Fahmi, belang doktor Andreas yang merupakan doktor pribadi Nunun sudah kelihatan sejak Nunun tinggal sebulan di Singapura.
"Warga ASEAN bisa tinggal sebulan tanpa visa. Setelah sebulan harus memperpanjang visanya. Saat Bu Nunun memperpanjang, imigrasi Singapura menolak perpanjangan visanya. Karena oleh rumah sakit Nunun dinyatakan tidak sakit," terang Fahmi yang selama ini getol membocorkan keberadaan Nunun di tempat pelarian.
Fahmi sendiri mengaku tak terkejut dengan penangkapan Nunun oleh petugas royal polish Thailand Kamis pekan lalu. Lebih dari itu, kata dia, tersangka suap cek pelawat untuk pemenangan Miranda S Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior BI itu bisa ditangkap Juli 2010 lalu, atau dua bulanan setelah Nunun tinggal di Singapura.
"Singapura ini tempat pelarian paling yang paling dipilih para koruptor. Tapi Singapura ketat. Saat perpanjangan visa ditolak, itu bisa ditangkap," tandasnya.
[ysa]