Sejauh ini, Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, telah menembakkan setidaknya 110 misil Tomahawk dari kapal perang dan kapal selam yang berada di Laut Mediterania. Misil-misil itu menghantam 20 titik pertahanan udara Libya. Demikian disampaikan Vice Admiral William Gortney dalam briefing di Pentagon, Washington DC.
Gortney mengatakan, operasi yang bernama sandi “Oddyssey Dawn†ini ditujukan agar Khadaffi menghentikan serangan terhadap kelompok oposisi Libya menyusul perintah gencatan senjata yang dikeluarkan PBB.
CNN juga mengutip pernyataan seorang pejabat pertahanan AS yang mengatakan bahwa serangan itu juga merusak fasilitas komunikasi. Juga disebutkan bahwa pesawat perang Amerika dan Inggris yang membawa misil terbang rendah dengan kecepatan 550 mil per jam dan mendarat di dekat Misrata dan Tripoli.
Saksi mata di Libya yang dihubungi CNN melaporkan, tembak-menembak terjadi di dekat Mitiga Airport. Sementara kelompok anti-Khadaffi mendengarkan suara tembakan terus menerus dan dua ledakan keras. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: