Demikian disampaikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dalam rilis yang diterima Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Selasa, 15/3).
Paket bom yang dikirimkan ke kantor Komunitas Utan kayu diperuntukkan bagi Ulil Abshar Abdalla itu berupa buku tebal yang telah ditanam alat peledak di dalamnya. Bom dengan daya ledak rendah atau low explosive itu meledak saat dijinakkan Kasat Reskrim Kompol Dodi Rahmawan.
“AJI Indonesia menilai teror bom tersebut adalah serangan brutal terhadap kebebasan berpikir dan kebebasan berekspresi. Ulil Abshar Abdalla dikenal sebagai pemikir Islam yang kritis, dan gigih menganjurkan keberagaman Indonesia,†tulis rilis AJI yang ditandatangani oleh Ketua Umum Nezar Patria dan Koordinator Advokasi Margiyono.
“Dari paket yang dikirimkan, si pelaku jelas bertujuan membungkam Ulil dengan cara membunuhnya,†tulis Nezar lagi. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.