"Sebenarnya yang kita harapkan substantif dan mendalam sulit jadi kenyataan," kata Din di di kantor CDCC, Jakarta Pusat, Selasa (18/1).
Selain itu, harapan dialog dengan 12 tokoh agama itu bersifat terbuka, diliput dan disiarkan langsung media massa, tidak terjadi. Padahal, persoalan yang dibahas dalam pertemuan itu telah menjadi opini publik di era keterbukaan informasi publik.
"Itu tidak jadi kenyataan dan saya sempat sampaikan ada ketidakadilan. Ketika presiden bicara, langsung diliput, tapi pas tokoh agama, pers tidak boleh ada dalam ruangan," ungkap Din.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.