"Perkara yang dibicarakan Presiden lewat staf khusus menjadi penting agar publik mengerti apa yang dikerjakan presiden dan aparatus birokrasi," jelas Staf Khusus Presiden bidang Politik, Daniel Sparinga, saat diskusi "Musing Kebohongan" di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (15/1).
Pernyataan Daniel itu juga sekaligus evaluasi pemerintah atas situasi politik terakhir dimana ada gerakan tokoh agama yang menyebut pemerintah pembohong.
Menurut Daniel, pemerintah amat penting menyikapi tuduhan itu lebih dari kritik elit politik lainnya di barisan oposisi karena memiliki
tone yang berbeda.
"Apa yang diucapkan berimplikasi pada integritas Presiden. Pada 18 (draft kebohongan) itu sangat jelas bagi kita tuduhan kebohongan itu sangat serius," jelasnya.
Pemerintah tidak ingin cap pembohong itu menjadi memori publik, maka penting baginya sebagai staf Presiden untuk meluruskan pernyataan.
"Bahwa Presiden dituduh gagal, ingkar janji, kurang berhasil, inkonsistensi dan bahkan gagal sekalipun itu lebih baik daripada tuduhan berbohong. Berbohong itu secara aktif memelintir fakta dan itu tak berdasar dan tidak patut," tegasnya.
[ald]