Mega Kritik Perlombaan Pencitraan Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 10 Januari 2011, 12:54 WIB
Mega Kritik Perlombaan Pencitraan Diri
RMOL. Satu kata dengan perbuatan satu mulut dengan tindakan, sebagai adagium politik yang diajarkan Presiden pertama RI Bung Karno sebagai penanda pemimpin berkualitas, tidak ditemukan dalam pemimpin saat ini.

"Pemimpin berlomba membangun citra diri. Lihat di TV dan media semakin banyak pemimpin yang iklankan diri ketimbang berusaha menyejahterahkan rakyat," jelas Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dalam pidato politik ulangtahun ke-38 PDIP, di DPP PDIP Jakarta, Senin (10/1).

Menurut Mega, ada masalah besar di lahan demokrasi Indonesia. Seharusnya, kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan perwakilan adalah garis jelas dalam membangun demokrasi. Tapi yang rakyat lihat sebaliknya, para pejabat hanya percaya pada angka popularitas.

Pungkasnya, bangsa Indonesia yang dihadapkan pada kondisi sulit dan semakin dipersulit dengan kecenderungan pemimpin nasional yang lebih fokus pada pencitraan.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA