SBY Sebaiknya Tidak Hanya Keluhkan Pers

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 04 Januari 2011, 16:12 WIB
SBY Sebaiknya Tidak Hanya Keluhkan Pers
leo batubara/ist
RMOL. Pada Desember lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menyindir stasiun televisi yang siarannya selalu memberitakan semua yang buruk tentang pemerintah.

Meskipun saat itu Presiden mengingatkan, agar apa yang disampaikan tidak berlebihan, Presiden menilai kritik tersebut wajar, karena tiap media massa pasti punya posisi pemberitaan.

Sindiran Presiden itu disambut baik oleh tokoh pers nasional Sabam Leo Batubara, saat berdialog dengan Rakyat Merdeka Online, Selasa (4/1).

"UU Pers menegaskan, bahwa salah satu fungsi pers adalah melakukan kontrol dan kritik. Tapi pers juga bisa melanggar kode etik dan tak berimbang, maka pers itu harus dikontrol," ujar Leo.

Namun Leo menyayangkan Presiden yang hanya melontarkan sindiran terhadap pers. Menurutnya, jika Presiden ingin memacu pers Indonesia menjadi lebih baik lagi, maka Presiden bisa bertindak seperti masyarakat biasa, yaitu mengirimkan surat keberatan kepada Dewan Pers.

"Dia seharusnya kirim surat ke Dewan Pers, menyatakan bahwa pers menzoliminya. Jadi jangan hanya dikeluhkan, Dewan Pers itu tugasnya menerima kontrol rakyat, karena kadang pers itu kadang lupa diri," tegas mantan Wakil Ketua Dewan Pers ini.

Ia mengingat, langkah mengirimkan nota keberatan atas pemberitaan media massa pernah dilakukan pejabat Wakil Presiden, Hamzah Haz. Ia berharap, SBY pun mau menempuh langkah serupa.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA