Kelima menteri berkinerja buruk ini adalah versi Sabang Merauke Circle (SMC) yang disampaikan ketuanya, Syahganda Nainggolan di Jakarta, Senin siang (3/1).
"Lima menteri tersebut merupakan darurat untuk di-reshuffle," tegasnya.
Menurut SMC lima menteri itu perlu disingkirkan agar pemerintahan SBY-Boediono sanggup mempertahankan kepercayaan publik serta untuk membangun kewibawaan politik partai pendukung koalisi.
"Publik menilai pada umumnya Kabinet Indonesia Bersatu II terlalu lemah, sehingga bebannya hampir semuanya lari ke pundak SBY," kata mahasiswa program doktoral Universitas Indonesia ini.
"Tanpa me-reshuffle sejumlah menterinya, SBY pasti akan semakin jadi bulan-bulanan politik dalam tahun kedua pemerintahannya," jelasnya, lagi. Karenanya, tidak pilihan yang paling rasional bagi SBY kecuali mengagendakan kepastian reshuffle secepatnya. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.