"Menilai BHD, saya agak berbeda dengan kebanyakan orang," ujar Irjen (Purn) Farouk Muhammad di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (18/9).
Farouk menilai, BHD adalah satu-satunya Kapolri yang mampu memimpin dengan baik di tengah situasi abnormal.
"Saya mencoba melihat dari berbagai tantangan dan hambatan, dan dia adalah satu-satunya Kapolri dengan berbagai hambatan dan tetap tegar," ujarnya.
Kelebihan utama jenderal dari angkatan 1974 ini, menurut Farouk, kemampuan dalam mengambil keputusan cepat dan tepat. Ia ambil salah satu indikasi, bagaimana ketegasan BHD saat mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji yang notabene adalah sahabat BHD, membuka aib korupsi dan praktik makelar kasus di dalam Mabes Polri.
"BHD bagus dalam mengambil keputusan cepat dan tepat. Kalau (Susno) tidak dicopot, mungkin kasusnya tidak akan selesai sampai sekarang," singkatnya.
Koordinator Komite untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, Usman Hamid, mengamini pernyataan mantan Gubernur PTIK itu.
"Sewaktu BHD menjadi Kabareskrim, kasus pembunuhan Munir mengalami kemajuan besar. Jarang sekali polisi bisa menahan seorang mantan petinggi Kopassus (Muchdi PR), dan BHD melakukannya," tambah Usman.
[ald]
BERITA TERKAIT: