Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto, dalam perbincangan dengan
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 15/9) menyiratkan bahwa PAN sama sekali tidak peduli soal bongkar pasang kabinet.
"PAN tidak mau pusing dengan pernyataan reshuffle yang keluar dari pengamat maupun politisi koalisi. Kalau resmi keluar dari Presiden baru kita sikapi resmi," kata Bima santai.
Sikap percaya diri PAN ini bukan tanpa alasan. Menurut Bima, hingga kini PAN mempunyai penilaian sendiri tentang kinerja dua orang kadernya yang berada di kabinet.
"Kinerja menteri PAN sangat baik. Kalau dievaluasi silakan saja. Kalau ada pergantian pasti akan dikomunikasikan ke kita oleh Presiden. Kalau dianggap kinerjanya lemah tentu itu hak prerogatif Presiden," paparnya.
PAN yakin, jika Presiden mau melakukan
reshuffle pasti didahului langkah politik terlebih dulu.
"Kabinet akan dievaluasi secara periodik, maka itu sangat wajar kalau ada evaluasi dari UKP4 dan Presiden. PAN sangat paham kalau ada evaluasi itu," tandas mantan pengamat politik ini.
[ald]