Menurut Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, sudah saatnya bagi Presiden Yudhoyono mengambil keputusan final mengocok ulang susunan kabinetnya.
"Waktu hampir habis, sekarang atau tidak sama sekali. Tahun ini onderdil yang tidak baik ini sebaiknya diganti," jelasnya kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa, 7/9).
Selain analisanya tentang tradisi
reshuffle di masa-masa pemerintahan SBY yang lalu yang membuatnya yakin akan ada perombakan di tahun pertama Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II ini, ia juga mengacu pada penilaian kerja menteri-menteri oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Juli lalu.
Kala itu lembaga pimpinan Kuntoro Mangkusubroto itu menyebutkan beberapa kementerian yang mendapat nilai merah seperti Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Lagipula, menurut Gurubesar Psikologi Islam ini, ada satu kesempatan yang baik buat SBY menggeser para pembantunya yang dinilai tak becus kerja, yaitu momen pergantian Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Panglima TNI dalam waktu dekat hingga wacana mengganti Jaksa Agung Hendarman Supandji.
"Istilahnya, kalau kita ke bengkel untuk ganti oli, sekalian juga kita ganti ban dan onderdil lainnya," katanya santai.
[ald]