Harlah PKB Bakal Dihadiri Presiden Prabowo, Anies Diundang?

Acara puncak ini dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada pukul 19.00 WIB.

Ketua Organizing Committee (OC) Harlah DPP PKB, Ahmad Iman Sukri, menyampaikan bahwa tema harlah tahun ini adalah "Indonesia Patriotik, Indonesia Produktif." 

"Tokoh-tokoh ketum partai pasti kita undang, menteri-menteri Pak Prabowo kita undang, kiai-kiai kita undang, kalau undangannya Insya Allah merata lah, nggak tau kalau Pak Anies ya, apa kita undang atau enggak? syukur-syukur kita undang," kata Iman Sukri.

Hubungan PKB dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan terbilang cukup akrab. Terlebih pada Pilpres 2024 lalu, PKB mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Capres-cawapres.

Tak hanya acara puncak, rangkaian pra-Harlah telah dimulai sejak 24 Juni melalui gelaran International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) di Hotel Sahid, Jakarta. Acara ini dihadiri tokoh pesantren nasional dan internasional.

Berlanjut pada 12 Juli, kader muda PKB akan meluncurkan “Peta Hijau Indonesia.” Keesokan harinya, 13 Juli, digelar turnamen olahraga padel bertajuk “Padel Kali, Bos” yang akan diikuti berbagai komunitas dan perwakilan seluruh partai politik.

Sementara itu, pada 19 Juli, PKB akan mengadakan art festival bertema "Kolakarrya" di Pos Bloc Jakarta, menampilkan pagelaran seni dan konser kota. Sejumlah komunitas seni, termasuk Band Sukatani, akan turut meramaikan.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan fun run sejauh 5 km pada 20 Juli yang akan melibatkan sekitar 5.000 peserta, dimulai dari Pintu Timur Senayan.

Adapun pada 22-23 Juli, akan digelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi lebih dari 3.000 anggota DPR RI, DPRD, dan kepala daerah dari PKB.

"Acara puncak akan ada dua penyanyi yang sudah konfirmasi, pertama Guyon Waton dari Yogyakarta , kedua Divarina, ada satu lagi kita undang belum konfirmasi," pungkas Iman Sukri.

Sejumlah tokoh muda turut terlibat dalam kepanitiaan, antara lain Najmi Mumtaz, Riezal Ilham Pratama, Gielbran Muhammad Noor, Nadya Alfi Roihana, dan Muhammad Aji Pratama.