Anies: Mencintai Indonesia Butuh Kesabaran

Banyak anak muda yang merasa negeri ini tak lagi menawarkan harapan sehingga diam-diam mempertimbangkan opsi berpindah kewarganegaraan.

Menanggapi fenomena ini, mantan calon presiden Anies Baswedan mengatakan cinta terhadap Indonesia jangan hanya berlaku saat negara dalam kondisi baik, tetapi justru diuji ketika menghadapi tantangan. 

Ia memahami jika ada generasi muda yang merasa lelah berjuang. Namun ia mengingatkan bahwa istirahat sejenak bukan berarti menyerah.  Sebab mencintai Indonesia memang membutuhkan kesabaran.

"Justru dengan memberi nafas untuk diri sendiri, kita bisa kembali dengan energi yang lebih baik," kata Anies lewat video singkatnya di Instagram, Jumat 14 Februari 2025.

Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan untuk Indonesia adalah proses panjang seperti estafet, di mana generasi sebelumnya pun banyak yang tidak sempat melihat hasil perjuangannya, tetapi tetap berjuang demi masa depan bangsa.

"Generasi 1908, 1928, sebagian dari mereka tidak sempat, tidak pernah melihat Indonesia merdeka, tapi mereka tetap bergerak maju meski dianggap pada masa itu mimpi, mimpi di siang bolong," jelasnya.

Lebih lanjut mantan Gubernur Jakarta itu menegaskan bahwa nasionalisme tidak bergantung pada lokasi tempat tinggal. Banyak tokoh bangsa yang lama tinggal di luar negeri namun tetap berkontribusi bagi Indonesia.

Oleh karena itu, menurutnya, bagi mereka yang memilih pergi ke luar negeri untuk alasan pribadi atau keluarga, hal tersebut sah-sah saja, asalkan tetap berupaya memberikan manfaat bagi negeri.

"Bagi yang berkesempatan keluar, oke gunakan kesempatan sebaik-baiknya. Tetap usahakan berkontribusi untuk Indonesia dari manapun," ungkap Anies.

Ia pun berharap agar seluruh masyarakat Indonesia, baik yang di dalam maupun luar negeri, tetap memiliki semangat untuk membangun bangsa, serta berdoa agar diberikan kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

"Yuk mari kita dukung saling jaga satu sama lain karena apapun tantangannya kita hadapi bersama. Semoga Allah memberi kita kekuatan," pungkasnya.