Megawati: Kalian Mau Menarget Saya, Saya Lawan!

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato politiknya setelah memberikan rekomendasi Cakada 2024 di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8).

Megawati mulanya mengingatkan bahwa belakangan ini kondisi bangsa sudah mengesampingkan etika dan moral.

“Saya selalu mengatakan juga rakyatku yang kucintai di mana pun kalian berada, tolong dengar saya. Perenungan, perenungan ini kontemplasi atas berbagai persoalan bangsa akhir-akhir ini menyimpulkan betapa sangat, sangat, sangat, sangat berbahayanya sistem hukum yang melupakan etika dan moral terutama hati nurani, apalagi kalau sampai yang pimpinan negara itu pun sudah lupa diri,” ujar Megawati. 

Megawati lantas menegaskan bahwa para pemimpin seharusnya menunjukkan sikap kenegarawanan. Dengan demikian, tidak ada lagi yang mengggunakan cara-cara yang Terstrukur Sistematis dan Massif (TSM) dalam setiap perhelatan politik. 

“Sekiranya seluruh pemimpin menempatkan sikap kenegarawanan berbagai krisis konstitusional dan kecurangan TSM itu, terstruktur, sistematis, masif, tidak perlu terjadi. Saya suka pikir deh orang yang tega melakukan TSM itu orang pengecut, tahu nggak? Tulis tuh gede-gede, tidak punya karakter, ya pengecut dong," katanya.

Atas kondisi itu, Megawati menegaskan bahwa pihaknya takkan membiarkan lagi yang namanya kecurangan TSM. Sebab menurutnya, hal itu tidak bisa dibenarkan. 

“Kok bangsanya sendiri dibegitukan, ya saya nggak nerima dong, masa nggak boleh, ya boleh nok, karena saya kan orang merdeka lho, bapak saya itu mengatakan 'kalau kita merdeka maka bangsa kita adalah orang yang merdeka' dan saya orang yang merdeka,” tegasnya. 

Lebih jauh, Megawati menegaskan bahwa dirinya akan melawan jika masih saja ada pihak-pihak yang ingin menargetnya.

“Jangan coba-coba ya, hah, kalian mencari, mau menjadikan saya target, saya lawan!" tegas Megawati yang dijawab dengan teriakan 'Merdeka' oleh para kader,” tegasnya. 

"Enak aja, emangnya siapa gue? Iya kan udah ada yang mikir-mikir, 'oh ini mesti ni, si cerewet ini mesti begini, begini', lah kupikir, ini ku omongin supaya jangan 'Ibu Mega kan pintarnya juga berintimidasi', hmmm, coba," demikian Megawati.