Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi Komisi VI DPR RI lantaran pemerintah dianggap tidak mampu mengendalikan harga beras di pasaran.
"Sekarang musim panen bergeser, ada El Nino, dsb. Sehingga memang terjadi kelangkaan. Tapi impor kita kan sangat besar ya, lebih besar dari impor-impor sebelumnya, bahkan menjelang Pemilu 2019," kata anggota Komisi VI DPR RI Amin AK ketika rapat dengan Kemendag, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (13/3).
"Saya memang cermati, impor beras jelang pemilu itu tinggi pak tapi yang sekarang ini yang tertinggi," sambungnya.
Legislator dari Fraksi PKS ini mengaku heran, pemerintah melakukan impor beras dengan volume tinggi tapi harga di pasaran juga tinggi yang seharusnya bisa rendah.
Terlebih, beras impor tersebut beberapa bulan ke belakang mengalami kelangkaan di pasar komersil.
"Tapi yang jadi masalah adalah ketika impor tinggi, walaupun tadi okelah musim panen bergser dsb, itu timbul kelangkaan dan harganya sangat mahal. Ini real pak. Karena kita juga turun ke lapangan," ujarnya.
"Ini tentu menjadi pertanyaan untuk kita," tutupnya.
BERITA TERKAIT: