Info tersebut disambut baik oleh Ketua DPD PKS Cirebon, Junaedi. Dia menyampaikan ucapan selamat kepada keduanya.
Bagi dia, diusungnya Gibran jadi Cawapres Prabowo menguntungkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
Junaedi melihat, manuver KIM akan mengganggu kandang banteng (PDIP). Politikus PKS asal Kabupaten Cirebon tersebut mengaku lebih optimis setelah kandang banteng diobok-obok, pasangan Anies Muhaimin bisa menang pada putaran pertama Pilpres 2024.
“Kami lebih optimis walaupun persaingan makin ketat, boleh jadi pada putaran pertama masuk 2 besar dan pada putaran kedua seperti di DKI sebagai pemenang,” kata Junaedi, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (21/10).
Menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Junaedi menilai sebagai pertanda semakin lunturnya spirit Reformasi yang tegas anti korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Bacaleg Provinsi untuk daerah pemilihan Jabar 12, meliputi Cirebon dan Indramayu tersebut khawatir, KKN sebagai penyakit Orde Baru ke depan akan kembali marak.
Dia menilai, sidang MK tak lebih dari sebuah dagelan politik garing yang dipertontonkan secara vulgar ke hadapan publik.
“Yang jelas lucu saja, dimana hukum dipermainkan penguasa,” tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Gibran Rakabuming Raka dikabarkan resmi didapuk sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto yang telah disetujui oleh seluruh partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM). 
BERITA TERKAIT: