Megawati pun menuturkan alasannya memilih Mahfud MD. Salah satunya karena Megawati tidak asing dengan Mahfud MD.
"Beliau sosok yang saya sendiri tidak asing, karena beliau pernah menjadi anggota Dewan Pembina di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, jadi saya sangat bisa mengerti dari cara berpikir, jalan pikirannya, dan ketika beliau dipilih untuk menjadi Menko Polhukam," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).
Megawati sempat melontarkan guyon kepada Mahfud MD tentang derajat dirinya yang turun dari Presiden menjadi Ketua Dewan Pembina Ideologi Pancasila, dan meminta Mahfud mengingat jasa pemerintahan Jokowi yang memberikan jabatan tinggi kepadanya.
"Tapi bilang pada beliau gapapa karena itu ideologi Pancasila. Tapi Bapak langsung meroket menjadi anggota kabinet, jadi tolong ingat bapak," ucapnya.
Selain itu, lanjut Megawati, Mahfud juga merupakan sosok intelektual dan pengetahuannya tentang hukum sangat tinggi.
"Cocok, sangat penuh dengan pengalaman dan pengetahuan. Sosok dengan pengalaman lengkap di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Lalu Prof Mahfud juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik. Saya bilang sama beliau, 'ya hukum ini jangan terus semuanya pada bungkam'," tuturnya.
"Ya untuk apa ada aturan hukum, kalau semuanya pada diam. Ayo pak kita ngomong pak," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mantap memilih Menko Polhukam Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. 
BERITA TERKAIT: