Doa itu, disampaikan di hadapan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat menghadiri silaturahmi bersama alim ulama pengasuh pondok pesantren se-Madura, di Pondok Pesantren Al Anwar, Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (4/10).
"Kami kyai-kyai pesantren dan guru-guru ngaji, guru-guru madrasah akan merasa tenang jika Pak Prabowo nantinya menjadi presiden kita di tahun 2024 nanti," ujar pengasuh ponpes Al Anwar, KH Mukhlis Muksin.
Disampaikan KH Mukhlis, Prabowo adalah sosok yang dekat dengan para alim ulama. Itu terbukti dari kesediaan Prabowo untuk selalu menyempatkan bersilaturahmi dengan para kyai-kyai di Jawa Timur beberapa waktu.
"Kami mewakili kyai-kyai yang hadir, sebelum pertemuan ini ada pertemuan kecil dan menyatakan demikian untuk disampaikan kepada Bapak Sekjen Gerindra," katanya.
Mendapatkan doa itu, Ahmad Muzani memastikan bahwa Prabowo memiliki komitmen untuk terus peduli terhadap kehidupan pesantren dan juga madrasah. Terutama tentang peningkatan kesejahteraan para tenaga pengajarnya.
"Kalau sekarang ini kita menghadapi permasalahan madrasah, kita memiliki UU Pesantren ada kewajiban pemerintah untuk menyediakan dana abadi kepada pesantren," ujarnya.
Jika Prabowo berhasil menang Pilpres 2024, dikatakan Muzani, semua perundang-undangan yang mendukung kesejahteraan pesantren akan diimplementasikan dengan sempurna.
"Bila Allah takdirkan Pak Prabowo menjadi presiden, maka salah satu prioritasnya adalah implementasi dari UU Pesantren agar menyediakan dana abadi bagi pondok-pondok pesantren di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Gus Irfan Yusuf Hasyim, Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad, dan seluruh anggota dewan Gerindra dari dapil Madura.
Kalangan kiai dan ulama di Madura, memanjatkan doa untuk kesehatan bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto, untuk menatap kemenangan Pilpres 2024. .jpg)
.jpg)
BERITA TERKAIT: