Hal tersebut diakui Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, yang menyebut pergantian posisi tersebut merupakan kebutuhan untuk memperbaiki kinerja pemerintah.
“Ya, kalau atas permintaan partai, tentu itu karena atas dasar kebutuhan, bagaimana meningkatkan kinerja agar kader-kader partai yang ditempatkan untuk membantu presiden itu, secara maksimal bisa menyumbangkan karya agar sesuai kepentingan pada jabatan dan tugasnya,” kata Mardiono kepada wartawan, Senin (17/7).
Disinggung mengenai isu Zainut Tauhid tidak patuh terhadap partai sehingga diganti, Mardiono membantahnya.
“Jadi kalau soal pergantian, itu sudah biasa. Saya dulu di anggota Wantimpres tiga tahun kurang sebelas hari. Kemudian, karena undang-undang, saya tidak diperkenankan untuk tidak di jabatan itu saya harus keluar, dari situ harus mundur,” ujarnya.
“Kemudian saya masih memiliki tugas lain yaitu mungkin karena kebutuhan kompetensi di tugas itu,” imbuhnya.
Kembali ditegaskan Mardiono, pergantian kader di posisi menteri merupakan hal yang wajar terjadi.
“Kalau kader-kader kita, kami masih ada Pak Suharso Monoarfa, sebagai Menteri Bappenas. Kalau pergantian itu saya pikir hal yang biasa,” ujarnya.
“Saya juga pimpinan perusahaan, biasa kalau rolling atau pergantian dalam jabatan-jabatan, itu sudah biasa,” tutupnya.
Jabatan Wamenag saat ini diamanahkan kepada Saiful Rahmat Dasuki. Seperti halnya Zainut, Gus Saiful, sapaan akrab Saiful Rahmat juga masih kader PPP.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Pergantian jabatan Wakil Menteri Agama yang dijabat Zainut Tauhid Sa’adi dikatakan Presiden Joko Widodo atas permintaan partai. 
BERITA TERKAIT: