Osamah dalam akun Twitternya, Minggu (2/12), sempat menyebutkan Reuni Akbar Mujahid 212 sebagai reaksi atas pembakaran bendera tauhid oleh organisasi sesat.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri RI, Armanatha Nasir mengatakan, pihaknya langsung berkomunikasi dengan Osamah setelah mengetahui soal twit tersebut.
"Karena Dubes di luar negeri, hari Senin siang, 3 Desember, Wakil Dubes atau Kuasa Usaha Sementara Saudi di Jakarta secara resmi dipanggil ke Kemlu," ujar Armanatha kepada wartawan, Selasa (4/12).
Dalam kesempatan pertemuan itu, Kemlu menyampaikan bahwa substansi pernyataan dalam sosmed dubes Saudi tersebut tidak tepat.
"Secara etika penyampaian pernyataan seperti yang ada dalam sosmed Dubes Saudi tidak sesuai dengan prinsip hubungan diplomatik," terangnya.
[wid]