Penghina Jokowi, Arseto Suryoadji, Adik Politisi Gerindra dan Mau Nyaleg

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 30 Maret 2018, 18:49 WIB
Penghina Jokowi, Arseto Suryoadji, Adik Politisi Gerindra dan Mau Nyaleg
rmol news logo . Nama Arseto Suryoadji Pariadji ramai dibahas di media sosial. Dia disorot karena kerap melontarkan isu maupun aksi bernuansa SARA.

Kicauan Arseto berbuntut panjang. Penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus ujaran kebencian di media sosial.

Unsur tindak pidana yang dilakukan yakni memposting tulisan di akun Facebook pribadinya yang menyidir salah satu lembaga keagamaa

Selain kasus ujaran kebencian, Arseto juga dilaporkan terkait kasus pencemaran nama baik melalui medsos. Laporan itu dibuat Jokowi Mania Nusantara, organisasi pendukung Presiden Joko Widodo.

Ia diduga menuding relawan pendukung telah menjual undangan pernikahan putri kandung Jokowi, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution seharga Rp 25 juta per lembar.

Siapa Arseto Suryoadji Pariadji?

Arseto memiliki web pribadi arsetopariadji.com. Di lama webnya tertulis Arseto adalah ketua sekaligus pendiri Partai Persatuan Demokrasi Toleransi Indonesia (PDTI). Arseto alumni Jurusan Operasional Hotel dengan gelar Post Graduate Diploma (PGB) Hotel Institute Montreazux, Swiss. Sebelumnya dia lulus Master Theologia, Institut Theologia Solo dengan gelar Master Theologia.

Presiden ke-3 RI BJ Habibie adalah figur role model Arseto. Arseto selama ini sibuk urusan bisnis. Belakangan ia memutuskan terjun ke politik. Alasannya, Arseto ingin mendedikasikan pendidikan tinggi yang dienyamnya untuk membangun negara.

Diinformasikan Arseto juga, dirinya adalah calon legislatif DPRD DKI Jakarta di Pemilu mendatang. Sejumlah agenda politik dan foto bersama sejumlah tokoh, dimunculkan Arseto di webnya. Antara lain, tanggal 4 September Arseto datang ke undangan rakernas relawan pendukung Jokowi, Projo.

Arseto lahir dan tumbuh di lingkungan pejabat. Kakek Arseto, Dahlan (alm), adalah seorang jakas. Adik kakek Arseto, Hj Naro adalah pendiri Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adn pernah menjabat Wakil Ketua MPR/DPR (1987-1992). Arseto juga menulis dalam bionya, anak dari Drs. Pariadji. Selama 10 tahun dari 1970-1980, Pariadji mengabdi di Istana Negara, sebagai staff kerumah tanggaan Istana Negara.

Kakak kandung Aresto, Aristo Purboadji Pariadji, tercatat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 dari Fraksi Gerindra. Nama Purboadji Pariadji pernah mencuat karena menjadi satu-satunya anggota Fraksi Gerindra yang menolak menandatangani Hak Menyatakan Pendapat terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selaku gubernur DKI.

Aristo beralasan menolak ikut HMP karena langkah pemakzulan Ahok tidak tepat, bahkan bertentangan dengan semangat pemberantasan korupsi seperti yang diusung Fraksi Gerindra.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA