PILKADA SUMUT

Dianulir Panglima TNI, Edy Rahmayadi Tetap Pilih Pensiun Dini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 21 Desember 2017, 09:57 WIB
Dianulir Panglima TNI, Edy Rahmayadi Tetap Pilih Pensiun Dini
Edy Rahmayadi/Net
rmol news logo . Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi ngotot memilih pensiun dini dari jabatan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pagkostrad).

Edy tetap memilih maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) pada Pilkada 2018, meski digadang-gadang bakal menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) setelah Pagkostrad.

"Saya sudah final, sudah bulat hati saya untuk menjadi Gubernur Sumut di 2018 apabila dipilih oleh rakyat Sumatera Utara," kata dia, Rabu kemarin (21/12).

Menurut Edy, penganuliran mutasi oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tidak ada hubungan dengan pengajuan pensiun dini yang dia ajukan. Sebab pensiun dini merupakan hak setiap prajurit TNI yang sudah memenuhi syarat.

Terkait keputusan Panglima TNI yang memutuskan agar dirinya tetap menjadi Pangkostrad tidak menjadi masalah. Menurut dia, hal itu adalah biasa, dan menjadi wewenang Panglima TNI.

Edy menyebutkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/98.a/XII/2017 tertanggal 19 Desember 2017 tertanda Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bukan berarti membatalkan surat keputusan Panglima TNI Nomor Kep/982/XII/2017 tanggal 4 Desember 2017, yang ditandatangani Panglima TNI sebelumnya Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

"Bukan dibatalkan, tapi dikaji ulang. Karena pejabat baru melihat kepemimpinan seperti apa," ujar Edy. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA